Yah benar Hello Apa Kabar my blog
sudah lama sekali saya tidak menulis didalam blog saya. sejak anak kedua saya lahir sejak saya tidak tidur dirumah saya dan hari ini saya ingin menulis kembali di blog saya ini. sekedar menulis sekedar cerita dan sekedar memuaskan rasa kangen akan blog saya.
kalau difikir-fikir hidup ini adalah pilihan. pilihan mau jadi orang baik atau jahat, mau mengalah atau menang sendiri, mau bahagia atau bersedih semua itu pilihan yang kita pilih sendiri. saya bersyukur diberikan kepercayaan untuk merawat dua anak saya yang cantik-cantik Nashwa Alica Wahyono dan Azzahra Keylena Wahyono. Dua buah hati saya yang cantik dan pintar insya'allah mereka menjadi anak Solehah dan tabunganku diakhirat kelak bersama suamiku. sebenernya saya adalah manusia yang cukup keras kepala, susah untuk mengalah dan susah untuk mengerti orang lain. tapi entah kenapa semua itu sirna yang ada alhamdulilah saya menjadi manusia yang selalu mengalah, selalu mengerti dan harus merendahkan sedikit ego saya demi kebaikan bersama.
Kalau boleh jujur saya lebih suka tinggal jauh dari tempat saya lahir, tinggal berempat bersama dua anak saya dan suami saya. Karena menurut saya itu sangat ideal. Yah saya bukan tipe orang yang suka merepotkan orang lain dan menumpang lebih tepatnya. saya lebih suka mandiri walaupun harus sengsara terlebih dahulu atau tepatnya bersusah payah terlebih dahulu. Karena dari kecil saya diajarkan untuk menjadi orang yang seperti ini. tapi semua ego saya harus saya buang setelah kasih sayang Allah datang pada kami, saya tak ingin menyebutnya sebagai musibah atau bencana. Semua ini terjadi karena Allah menyayangi saya dan suami saya maka dari itu kami diingatkan bahwa selama ini kami lupa untuk bersyukur, berterimakasih dan mentaati semua aturan yang harusnya kami lakukan sebagai umat Muslim yah kami banyak lupa hingga kami diingatkan. Semua ini membuat kami harus menumpang hal yang paling saya tidak sukai namun saya harus berkompromi dan mengalah. tak ada seorangpun yang ingin hidup seperti kami tak ada seorangpun. Tapi karena saya sudah sering diberikan kejutan olah orang tua saya soal kehidupan yang suka naik turun, saya tidak kaget dan terkejut. Itulah kehidupan. Mungkin banyak orang diluar sana yang menertawakan keadaan kami bahkan ada pula yang pura-pura manis tapi menghina dan mengolok-olok kami dibelakang kami.
Akhirnya dia pulang kampung karena bangkrut, dia pulang kampung ngak bisa bayar listrik dan akhirnya listrik dicabut. Dia pulang sudah tak punya uang. Saya hanya tertawa biarkan saja, mungkin orang tersebut sedang khilaf atau lupa kalau dulu dia pernah berada di posisi sama seperti saya. tapi biarkan saja saya tak mengubris semua itu. Itulah manusia kadang manis didepan tapi dibelakang memperolok biarkan saja karena Allah yang punya rencana akan semuai ini. Saya hanya terseyum dan berkata Alhamdulilah ada yang menghina saya semoga yang menghina saja diberikan karunia dan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT dan trimakasih karena satu makian satu pahala untuk saya Allhamdulilah.
kita tak kan pernah menjadi lebih dewasa tanpa cobaan, karena hanya cobaan itulah yang membuat kita menjadi dewasa dan selalu berfikir jernih. Dan menumbuhkan semangat untuk tidak berputus asa. kami tak putus asa meskipun kami harus merekak kembali dari bawah karena kami tahu Allah pasti punya rencana indah untuk kami dan Allah ingin kami menjadi hambanya yang taat dan menysukuri keadaan apapun serta membuat kami untuk lebih menahan diri dari amarah dan emosi.
hingga hari ini saya selalu menysukuri apapun yang terjadi dalam hidup saya walaupun kadang ada rasa sedikit lelah namun saya selalu mencoba berfikir jernih kembali karena keadaan tak akan selamanya begini. Kami selalu berusaha dan kami tak lelah berdoa dan juga memasrahkan semua keadaan ini kepada Allah SWT. karena kepadaNya lah semua akan kembali kelak